Rahasia GESID tetap eksis di Boyolali

Kabupaten Boyolali adalah salah satu wilayah dampingan program Generasi Sehat Indonesia (GESID) yang dijalankan oleh LPTP.
Pada tahun 2021, terdapat 11 sekolah dari jenjang SMP dan SMA/K.
Adapun daftar sekolahnya adalah SMP N 1 Simo, SMP N 2 Boyolali, SMP N 5 Boyolali, SMP N 1 Tamansari, SMP N 1 Musuk, SMK N 1 Mojosongo, SMA N 1 Boyolali, SMA N 2 Boyolali, SMA N 1 Cepogo, dan SMK N 1 Musuk.
Program GESID Kabupaten Boyolali mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Provinsi Jawa Tengah.
Komitmen keberlanjutan program GESID ditunjukkan oleh salah satu sekolah penerima program yaitu SMK N 1 Musuk.
Pada tanggal 27 Januari 2023, SMK N 1 Musuk berhasil menyelenggarakan orientasi terhadap siswa kelas X terkait pentingnya kesehatan remaja dan program GESID yang ada di sekolah.
Orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan program GESID di sekolah dan menginformasikan adanya regenerasi duta GESID yang akan dilakukan oleh SMK N 1 Musuk.
“Untuk peserta yang mengikuti orientasi ada 288 siswa”, terang Dewi Sri Murni (Guru pendamping GESID SMK N 1 Musuk).

Tahap orientasi ini diawali dengan penayangan video konten edukasi hasil produksi duta GESID kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait cara mengedukasi melalui media sosial.
Dan diakhiri dengan pembagian formulir pendaftaran yang didalamnya juga berisi angket tentang tanggapan awal mengenai program GESID dan pemahaman terkait kesehatan remaja.
Senin 30 Januari 2023, SMK N 1 Musuk melanjutkan tahap berikutnya yaitu seleksi dan pre-test untuk calon duta GESID yang baru. Dari tahap yang sudah dilalui, ada 50 siswa yang mendaftar dan mengikuti seleksi.
Kemudian dalam seleksi ini, SMK N 1 Musuk telah mengantongi 10 nama duta baru.
“Rencananya akan kita lantik sekaligus gerakan minum susu bersama, kemungkinan waktunya setelah lebaran dan nunggu dana BOS keluar dulu”, kata Dewi.

“Yang menjadi pemikiran kami, untuk program minum susu bersama ini di dasari dengan hampir 95% siswa kami berasal dari penduduk setempat yang semuanya memelihara sapi perah,
tetapi anehnya anak-anak jarang minum susu tersebut karena semua susu yang dihasilkan dijual semua tanpa menyisakan satu gelas pun untuk putra-putri mereka.
Baca Juga : Proses Pembekalan Guru Pendamping Gesid
Apalagi anak-anak disini gampang sakit, contohnya waktu upacara bendera pasti ada 1-2 siswa yang pingsan”, tambah Dewi dalam percakapan digital dengan fasilitator GESID-LPTP.
Adanya inisiasi regenerasi dan pelantikan sekaligus gerakan minum susu bersama ini juga buah manis dari program Local Milksourcing (Regenerasi Peternak) hasil kolaborasi LPTP dengan Sarihusada yang berjalan di wilayah Boyolali.
Adanya gerakan minum susu setiap pekan yang dipimpin oleh Camat Tamansari, Suyanta, menjadi pemicu semangat bagi seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya minum susu.
Terbukti dari satuan pendidikan, SMK N 1 Musuk yang akan melakukan gerakan ini bersama duta GESID disekolah.
thanks lptp dan gesid.id
salam dari SMKN 1 Musuk
Semangat terus SMK N 1 Musuk
Mantap, keren 👍👍